Sebongkah batu permata Bahia Emerald, senilai 400 juta dollar atau sekitar Rp 5,2 Triliun yang ditemukan di Brasil tahun 2001,menjadi rebutan banyak orang baik di Amerika Serikat maupun di Brasil. Batu langka ini mememasuki perkara hukum dan merupakan batu berharga paling besar dan paling langka di dunia. Batu ini memiliki 180 ribu karat, seberat 381 kilogram.
Dikutip dari Foxnews.com, batu permata tersebut diperebutkan delapan orang dan satu negara. Kasus perebutan tersebut sudah masuk ke Pengadilan Tinggi Los Angeles awal pekan ini.
Sebelumnya, batu ini sempat sempat ditawarkan dalam situs jual beli online eBay dan sempat mendapat penawaran 75 juta dolar AS, setara Rp 978.225.014.037.
Batu yang dianggap lebih berharga dari berlian ini sempat berpindah kepemilikan beberapa kali. Batu ini pernah tenggelam beberapa minggu akibat serangan Badai Katrina di New Orleans. Tetapi kemudian batu ini dikuasai mafia Brasil, diperjualbelikan di bank, disimpan di kotak besi di California dan Las Vegas, diperdagangkan di antara para kriminal, hingga akhirnya tersimpan di Kantor Sherrif Los Angeles.
Kini pemerintah Brasil mengaku sebagai pemilik sah dari Bahia Emerald. Mereka menganggap batu itu adalah warisan budaya Brasil yang sangat penting.
Selain itu, pemerintah Brasil mengatakan batu itu ditambang dan diekspor secara ilegal di Brasil yang kemudian diimpor juga secara ilegal di AS.
Emerald Brasil pada umumnya kurang dikenal di dunia, karena banyak yang tidak murni. Tetapi hal ini tidak berlaku untuk Bahia. Ukurannya yang besar dengan sembilan kristal sebesar kaki orang dewasa di dalamnya semakin banyak orang yang menginginkannya. Sepintas mirip seperti batu Krypton yang menjadi kelemahan tokoh dalam film "Superman".
"Bahia adalah milik negara Brasil. Jadi harus dikembalikan tak peduli apa pun yang terjadi setelah meninggalkan AS," kata pengacara pemerintah Brasil, John Nadolenco sebagaimana dikutip dari FoxNews.com.