-->

Benarkah Pameran Batu Akik Makin Sepi ?

Akhir-akhir ini di Indonesia marak sekali ajang pameran dan kontes batu mulia serta batu akik yang diselenggarakan berbagai pihak. Beragam tempat diadakannya pameran mulai dari pasar tradisional sampai di hotel berbintang. Kali ini akikpedia menyoroti penyelenggaraan yang kurang berhasil atau sepi dari pengunjung. Kenapa lengang, salah siapa?


Kesan pertama saat menginjakkan kaki di even Pameran Batu dan Benda Pusaka di Pusat Perbelanjaan di bilangan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (29/03). Sekitar lima atau enam peserta pameran nampak cukup sibuk meladeni pengunjung di lapaknya masing-masing.

Padahal lokasi pameran cukup strategis dan mudah diakes pengunjung yang sekadar lewat atau pun yang sengaja mengunjungi pameran. “Pembeli di sini kurang berani Bang, beda dengan pameran di daerah,” ungkap salah seorang tenant yang tak mau disebutkan namanya.

Sebenarnya kegiatan pameran sedari pembukaan Jum'at lalu setidaknya bisa meramaikan suasana. Tak hanya batu dan benda pusaka, namun juga menyediakan layanan konsultasi seperti totok aura, ramalan Tarot, dan sejumlah paranormal seperti Ki Kusumo, Ki Joko Bodo dan Ki Prana lewu.

“Besok saya mesti ke Pati, ada pameran dan kontes batu yang mau saya ikuti,” ujar salah seorang pemilik lapak batu mulia sembari menunjukkan batuan bergambar miliknya. Pengusaha batu muda itu nampaknya lebih memilih mengahiri partisipasi pameran lebih awal.

Sepinya pengunjung bukan soal menurunnya minat masyarakat kepada batu akik, gemstone. Namun lebih pada unsur karikatif penyelenggaraan event yang memikat dan menantang para peserta atau tenant untuk menunjukkan karya terbaik miliknya.

Previous
Next Post »

Post a Comment